
unung Selan – Pemerintah Desa Gunung Selan, Kecamatan Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, melaksanakan program ketahanan pangan tahun anggaran 2025 melalui Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Khusus. Program ini mencakup budidaya ikan lele, cabai, jagung, serta pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan).
Berbeda dari tahun sebelumnya di mana pelaksanaan program dilakukan langsung oleh perangkat desa, tahun ini Pemerintah Desa mempercayakan pelaksanaan program ketahanan pangan kepada TPK Khusus yang telah dibentuk sebelumnya. Hal ini tidak hanya meringankan beban kerja perangkat desa, tetapi juga menjadi ajang pembuktian bagi TPK untuk menunjukkan kinerja mereka.
Kepala Desa Gunung Selan, Amir Hamzah, A.Md, menyampaikan bahwa TPK Khusus ini diberikan tanggung jawab penuh untuk melaksanakan dua jenis program ketahanan pangan, yaitu:
-
Ketahanan Pangan Hewani
Dilaksanakan melalui budidaya ikan lele dengan metode bioflok. Bibit lele telah dilepaskan ke dalam kolam bioflok dan kini dalam tahap pemeliharaan. -
Ketahanan Pangan Nabati
Dilaksanakan melalui budidaya tanaman cabai dan jagung tematik. Untuk mendukung kegiatan ini, Pemerintah Desa juga telah menyalurkan bantuan alsintan berupa mesin cultivator kepada TPK.
“Tahun ini ada dua jenis program ketahanan pangan, yakni nabati dan hewani, yang dilaksanakan oleh TPK Khusus Ketahanan Pangan. Berdasarkan hasil monitoring terakhir, persiapan lahan sudah hampir rampung,” ujar Amir Hamzah.
Ia juga menambahkan bahwa program budidaya lele sudah berjalan dengan baik. “Untuk ketahanan pangan hewani berupa budidaya lele, bibitnya sudah dilepaskan di media bioflok. Tinggal menunggu proses pertumbuhan dan pemeliharaan oleh TPK,” lanjutnya.
Dengan adanya keterlibatan TPK Khusus, Pemerintah Desa berharap program ketahanan pangan tahun ini bisa berjalan lebih efektif, efisien, dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat Desa Gunung Selan. (ZDB)

