You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Gunung Selan
Desa Gunung Selan

Kec. Kota Arga Makmur, Kab. Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu

Selamat datang di website resmi Desa Gunung Selan, Kecamatan Kota Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara

PEMDES GUNUNG SELAN GELAR REMBUK STUNTING SEBAGAI KOMITMEN PENURUNAN ANGKA STUNTING

kontributor 13 Juni 2025 Dibaca 34 Kali
PEMDES GUNUNG SELAN GELAR REMBUK STUNTING SEBAGAI KOMITMEN PENURUNAN ANGKA STUNTING

Gunung Selan – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung percepatan pencegahan dan penurunan angka stunting secara terintegrasi, Pemerintah Desa Gunung Selan, Kecamatan Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara, melaksanakan kegiatan Rembuk Stunting Tingkat Desa pada Kamis, 25 April 2024.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Petunjuk Teknis Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat. Rembuk Stunting bertujuan untuk menyusun perencanaan kegiatan intervensi stunting yang akan terintegrasi dengan program nasional guna menciptakan generasi penerus yang sehat dan berkualitas.

Acara yang digelar secara tatap muka di Kantor Desa Gunung Selan ini dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya:

  • Kepala Desa Gunung Selan, Amir Hamzah, A.Md

  • Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Desa Gunung Selan

  • Bhabinkamtibmas dan Babinsa

  • Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB)

  • Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

  • Perangkat Desa

  • Tokoh Masyarakat

  • Ibu-ibu bersama anak-anak

Dalam sambutannya, Kepala Desa Gunung Selan menyampaikan pentingnya perhatian terhadap gizi dan tumbuh kembang anak sebagai fondasi masa depan bangsa.

“Generasi penerus bangsa harus sehat, cerdas, kreatif, dan produktif. Jika anak-anak terlahir sehat, tumbuh dengan baik, dan didukung pendidikan yang berkualitas, maka mereka akan menjadi generasi yang menunjang keberhasilan pembangunan bangsa,” ujar Amir Hamzah.

Ia juga mengingatkan bahwa kekurangan gizi kronis di masa awal kehidupan akan berdampak buruk pada pertumbuhan anak.

“Sebaliknya, jika anak-anak tumbuh dalam situasi kekurangan gizi kronis, maka mereka berisiko menjadi anak kerdil atau stunting,” tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi langkah konkret dalam menyusun program kerja desa yang fokus pada perbaikan gizi, layanan kesehatan ibu dan anak, serta edukasi keluarga dalam mencegah stunting secara berkelanjutan. (ZDB)


Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image